ilustrasi Durasi Screen Time Anak SD-SMA pic EduWithSTEAM.com
akarta – Pemerintah baru saja merilis panduan durasi screen time untuk anak sekolah. SD maksimal 3 jam/hari, SMP 5 jam, dan SMA 7 jam. Tapi, para ahli justru angkat bicara: "Ini bukan solusi, ini bom waktu!"
"7 Jam? Itu Hampir Seperti Kerja Kantoran!"
Bayangkan: Anak SMA boleh menatap layar 7 jam sehari—hampir sama dengan jam kerja orang dewasa. Dokter spesialis anak, dr. Arifianto, angkat suara: "Ini terlalu longgar! Riset menunjukkan lebih dari 2 jam sehari sudah pengaruhi kesehatan mental dan fisik anak."
Orang tua pun bingung. *"Kalau sekolah online pakai Zoom 4 jam, terus PR-nya lewat Google Classroom, habis itu main game ‘istirahat’, gimana hitungnya?"* tanya Dian, ibu dua anak di Depok.
Aturan vs Realita: Sekolah Online, Medsos, dan Game
Panduan ini mengabaikan fakta bahwa:
Sekolah sekarang banyak tugas digital.
Media sosial & game sudah jadi "teman main" wajib.
Konten short-form (TikTok, Reels) bikin ketagihan.
*"Durasi boleh 7 jam, tapi otak anak tidak dirancang untuk konsumsi layar terus-menerus. Ini resep gagal fokus dan gangguan tidur,"* tegas psikolog anak, Vera Itabiliana.
Orang Tua Terjepit: Larang atau Ikutin Aturan?
Beberapa ayah-ibu memilih strict parenting: *"Anakku cuma boleh 1 jam/hari, itu juga habis tugas sekolah,"* kata Rudi, ayah seorang SMP. Tapi banyak yang pasrah: "Mau gimana lagi? Sekolah aja suruh pakai iPad."
Alternatif Solusi atau Sekadar Aturan Kosong?
Pemerintah bilang ini "pedoman", tapi tanpa:
✔ Edukasi bahaya blue light & kecanduan digital.
✔ Solusi aktivitas pengganti (olahraga, membaca buku).
✔ Dukungan bagi keluarga yang minim akses hiburan non-gadget.
Kesimpulan: Anak-anak Kita Jadi Kelinci Percobaan?
Daripada sekadar kasih angka, lebih baik:
Sekolah kurangi tugas digital.
Orang tua dididik cara atur screen time tanpa konflik.
Pemerintah wajibkan platform digital batasi konten adiktif untuk anak.
Kalau tidak? Bersiaplah lihat generasi "mata minus, emosi labil, dan sulit tidur" di masa depan.
Bagaimana pendapatmu? "Setuju dengan aturan ini atau justru khawatir anak kecanduan gadget?"
Post a Comment