Teori Revolusioner Guncang Dunia Sains: "Alam Semesta Mungkin Tidak Dimulai dari Big Bang!

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics menantang salah satu teori paling fundamental dalam fisika—teori Big Bang. Jika selama ini buku teks mengajarkan bahwa alam semesta dimulai dari ledakan dahsyat 13,8 miliar tahun lalu, teori baru ini justru mengusulkan sesuatu yang lebih radikal: mungkin tidak ada "awal" sama sekali!

Big Bang Bukan Lagi Awal Segalanya?

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Jan Gundlach dari University of Washington mengusulkan model kosmologi baru bernama "teori keadaan kuantum abadi". Menurut mereka, alam semesta mungkin tidak pernah benar-benar "dimulai", melainkan selalu ada dalam siklus kuantum yang tak terputus.

"Bayangkan alam semesta seperti ombak di lautan—terus bergerak, berubah, tapi lautannya sendiri selalu ada," kata Gundlach dalam wawancara eksklusif.

Bukti yang Membingungkan

Teori ini muncul setelah para peneliti menemukan ketidaksesuaian dalam pengamatan radiasi latar belakang kosmik (CMB), yang selama ini dianggap sebagai "jejak" Big Bang. Data terbaru menunjukkan pola fluktuasi energi yang tidak sepenuhnya cocok dengan prediksi model konvensional.

Beberapa fisikawan bahkan mulai mempertanyakan: "Apa jika singularitas Big Bang hanyalah ilusi matematis?"

Reaksi Dunia Sains: Antara Skeptis dan Antusias

  • Dr. Neil Turok (fisikawan teoris): "Ini bisa menjadi revolusi terbesar sejak Einstein!"

  • Prof. Lisa Randall (ahli fisika Harvard): "Masih terlalu dini untuk membuang teori Big Bang, tapi ide ini patut diteliti."

  • Kritikus: "Tanpa bukti empiris lebih kuat, ini masih spekulasi."

Apa Artinya bagi Kita?

Jika teori ini benar, konsep waktu, ruang, dan bahkan asal-usul kita mungkin harus ditulis ulang. Tidak ada "awal waktu", tidak ada "ketiadaan sebelum Big Bang"—alam semesta mungkin abadi dalam bentuk yang tak terbayangkan.

Post a Comment

[blogger]

EDUdesign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget