Anak Muda Ogah Kuliah STEM, Padahal Lowongan Menumpuk – Apa yang Salah

 

ilustrasu Krisis Calon Ilmuwan pic EduWithSTEAM.com

"Krisis Calon Ilmuwan! Mahasiswa Indonesia Kabur dari Prodi STEAM – Padahal Gaji Tinggi Menanti!"

Riau – Di tengah gempuran teknologi dan industri 4.0, minat mahasiswa Indonesia terhadap jurusan Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) justru merosot tajam. Padahal, lapangan kerja untuk lulusan STEM sedang membara, dengan gaji yang jauh di atas rata-rata!

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto membongkar fakta mengejutkan ini dalam Tanoto Scholars Gathering 2025 di Riau, Kamis (24/7/2025).

"Peminat STEAM turun. Kalau pun ada yang masuk, jumlahnya hanya naik sedikit atau malah berkurang," ujar Brian lewat sambungan Zoom.

Ironisnya, justru di saat yang sama, industri kelabakan mencari lulusan STEAM. "Permintaan tenaga STEAM sangat tinggi! Tapi sayang, banyak yang cuma bermodal pengetahuan umum. Padahal, yang dibutuhkan adalah analisis kuat dan keahlian spesifik," tegasnya.

Indonesia Kekurangan Ilmuwan, Presiden Turun Tangan!

Data Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengonfirmasi kekhawatiran ini. Hanya 19% sarjana Indonesia yang lulus dari jurusan STEAM.

Muhammad Oriza, Direktur Investasi LPDP, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto langsung memberi instruksi agar beasiswa STEAM diperbanyak. "Pak Presiden minta lebih banyak anak muda dikirim kuliah STEAM pakai beasiswa LPDP," ujarnya.

LPDP pun kini berburu mahasiswa yang mau mengambil jurusan STEAM dengan memberikan insentif khusus"Kami sangat perhatian ke calon penerima beasiswa STEAM karena Indonesia masih kekurangan," tambah Oriza.

Anak Muda Malas STEAM? Ini Bahayanya!

Fenomena ini bisa menjadi bom waktu bagi Indonesia. Jika tren ini terus berlanjut, negara ini akan ketergantungan pada tenaga ahli asing di sektor teknologi, energi, dan kesehatan.

Benny Lee, CEO Tanoto Foundation, menekankan pentingnya pemimpin muda yang melek STEAM"Kami tak hanya beri beasiswa, tapi juga bekali soft skills dan kepemimpinan agar mereka jadi agen perubahan," ujarnya dalam acara yang dihadiri 291 mahasiswa dari berbagai universitas ternama itu.

Kesempatan Emas! Saingan Sedikit, Peluang Besar

Brian Yuliarto justru melihat ini sebagai peluang emas bagi generasi muda. "Kalau masuk STEAM sekarang, saingannya sedikit. Tapi lapangan kerjanya luas!" pesannya.

Jadi, masih mau ikut-ikutan ambil jurusan yang "biasa saja" padahal masa depan STEAM jauh lebih cerah? Pilihan ada di tanganmu!

Post a Comment

[blogger]

EDUdesign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget